Selasa, 01 November 2016

Homestay, tempat penginapan murah di Raja Ampat


Kabar gembira bagi Anda yang ingin berwisata ke Raja Ampat, Papua Barat dengan budget terbatas. Anda tak perlu khawatir dengan biaya akomodasinya. Sebab di Raja Ampat menyediakan akomodasi dengan berbagai tingkatan harga yang murah.



Keberadan homestay yang dikelola oleh penduduk di Raja Ampat juga semakin berkembang. Tahun 2016, tercatat ada 75 homestay yang tersebar di wilayah Raja Ampat, dirintis dan dikelola oleh masyarakat lokal tergabung dalam Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat.

"Sebagai pelaku, masyarakat yang punya homestay menggerakkan ekonomi dan juga menjaga lingkungan. Homestay melibatkan masyarakat sekitar kampung sehingga ada perputaran ekonomi. Kami juga bergerak di bidang konservasi, misalnya pengolahan limbah," kata Kristian, sekretaris Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat.

Selain bermanfaat bagi masyarakat lokal, Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat, menurut Kristian, juga bermanfaat bagi wisatawan. Situs resmi www.stayrajaampat.id menyediakan informasi terkait alternatif homestay dengan kisaran harga dan fasilitas yang dilengkapi keterangan foto.

"Semua homestay yang tergabung ada di situs itu, bisa booking langsung juga. Promosi kami akurat, fasilitas sesuai dengan foto," kata Kristian.

Harga homestay yang tergabung di Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat berkisar Rp 300.000 - Rp 450.000. Kristian menyebutkan harga tersebut masih dapat kurang, apabila wisatawan memesan dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama.

Homestay yang tergabung di Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat ternyata juga memiliki standar khusus yang telah diatur, yaitu ketebalan kasur, kelambu, memiliki selimut, bantal, handuk, dan penyediaan makan sehari tiga kali dengan menu bervariasi.




Standar tersebut menjadi syarat wajib untuk bergabung dalam Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat, yang dikurasi dari awal anggota bergabung.

Sebelum ada Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat, Kristian mengatakan para pemilik homestay berusaha masing-masing. Kini para pemilik homestay bekerja sama membangun pengelolaan usaha ekowisata yang berkelanjutan.

Kapan lagi bisa menikmati sungai alami, kalau bukan ke Raja Ampat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar