Selasa, 25 Oktober 2016

Kalibiru yang Sedingin Es di Pedalaman Raja Ampat


Letak Kalibiru ini ada di pedalaman hutan Raja Ampat. Lokasi tepatnya dekat dengan Kampung Warsandim, Teluk Mayalibit. Bila ditempuh dari Waisai, butuh waktu kurang lebih 1 jam dengan menggunakan speedboat.

Perjalanan menuju ke Kalibiru ternyata masih dilanjutkan lagi dengan tracking dari muara tempat kapal berhenti, hingga masuk ke dalam hutan. Butuh waktu sekitar kurang lebih 30 menit untuk sampai ke Kalibiru.


Lamanya perjalanan dijamin sepadan dengan indahnya pemandangan yang traveler bisa lihat di Kalibiru. Sungai sejernih kristal ini masih sangat alami dan jauh dari sentuhan manusia.

Kalibiru diberi nama seperti itu disebabkan oleh warna airnya yang biru jernih. Tentu saja warna biru ini sangat alami, bukan karena disebabkan oleh pencemaran limbah.

Dalam bahasa lokal Papua, Kalibiru disebut sebagai Warabiae. Artinya kurang lebih sama, yaitu sungai yang berwarna biru jernih.

Keajaiban alam seperti di Raja Ampat ini juga bisa traveler temui di Danau Kaco di Jambi, atau di Danau Labuan Cermin di Berau, Kalimantan Timur.

Saking jernihnya air Kalibiru, traveler bisa melihat hingga ke dasar sungainya. Bebatuan besar yang ada di bagian dasar pun dapat terlihat dengan jelas menggunakan mata telanjang.

Karena aliran air sangat tenang, traveler jadi bisa melihat betapa dalamnya Kalibiru ini. diperkirakan kedalamannya bisa mencapai 5 meter, atau bahkan lebih.

Traveler bisa berenang di Kalibiru ini, asal tetap menjaga kelestarian dan tidak mencemari sungai sebiru kristal ini.


Fakta unik tentang Kalibiru adalah suhu airnya yang sedingin es. Suhunya sekitar 10-20 derajat celcius. Dinginnya alamai tanpa perlu masuk lemari pendingin!

Bahkan untuk membuktikannya, air Kalibiru ini dimasukkan ke dalam botol air mineral bekas. Ternyata, begitu dimasukkan ke dalam botol, air Kalibiru ini langsung berembun tidak perlu dimasukkan ke dalam kulkas dalam jangka waktu yang lama.

Tentu saja air Kalibiru ini bisa langsung diminum oleh traveler karena airnya berasal dari sumber mata air alami pegunungan yang aman untuk dikonsumsi. Segarnya benar-benar alami!

Fakta unik lainnya tentang Kalibiru ini adalah di bagian muara, sungai ini terbelah menjadi 2 percabangan. Satu yang terpapar matahari, suhu airnya jadi sedikit lebih hangat. Sementara yang terlindung dari sinar matahari suhunya tetap dingin, sedingin es.

Fenomena unik ini tentunya bisa dijelaskan secara ilmiah. Paparan sinar matahari tentu saja membuat suhu air permukaan menjadi lebih hangat, sementara bagian sungai yang tidak terpapar matahari suhunya tetap dingin.

Kalibiru sudah siap jadi primadona baru yang mesti traveler kunjungi bila liburan ke Raja Ampat. Kapan lagi bisa menikmati sungai alami, kalau bukan ke Raja Ampat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar