Jumat, 19 Mei 2017

Mencicipi Jajanan Kaki Lima khas Jepang di Gyoza Bar


UNITED4D -  Gyoza adalah salah satu jenis kudapan yang berasal dari China. Makanan ini menyebar di Jepang setelah Perang Dunia II, akan tetapi seperti dilansir dari Live Japan, ada teori yang menyebutkan bahwa gyoza pertama kali dikonsumsi di Jepang pada 1700. 

Baca Juga : 

Nikmati Kebun Binatang di Bawah Gunung Terbesar di Asia


Gyoza di Jepang berbeda dengan di negara asalnya. Di China, gyoza terbuat dari sawi putih, daging babi, kucai dan bahan lain yang dibungkus dengan kulit pangsit lalu direbus. Sedangkan di Jepang, gyoza panggang atau bakar adalah yang paling populer atau biasa disebut yakigyoza. 

Camilan khas Jepang ini biasa dinikmati dengan saus. Umumnya, restoran akan menyediakan saus pendamping seperti cuka, shoyu dan minyak raayu. Pecinta kuliner khas Jepang kini tak perlu jauh-jauh ke jepang untuk menikmati kudapan lezat ini karena Gyoza Bar, restoran street food ala Jepang yang ada di Jakarta menyediakan gyoza seabgai menu andalan.


Pendiri sekaligus chef Gyoza Bar, Andy Ho mengatakan di Jakarta ada begitu banyak restoran Jepang, tapi dengan gaya otentik. Oleh karena itu dirinya ingin membuat restoran dengan mengusung street food atau jajanan kaki lima khas Jepang.

"Ini kayak tempat nongkrong, dengan street food. Gyoza bisa buat snack, buat lauk bisa. Kalau di Jepang, ini snack," ujar chef Andy saat ditemui di Gyoza Bar, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. 

Andy menyebut restorannya ini sebagai restoran gyoza fusion. Fusion karena ia memadukan rasa untuk sajian gyoza yang berbeda. Gyoza dipadu dengan keju, campuran foagra bahkan ia menyelipkan citarasa khas Indonesia. Selera rasa pedas orang Jepang berbeda dengan orang Indonesia, maka ia melakukan penyesuaian, bahkan ia menyisipkan sambal matah untuk salah satu menu, yakni Ika Karaage Don. 

Gyoza bar punya menu-menu andalan sekaligus jadi favorit pengunjung. Mentai Salmon Gyoza, gyoza berisi daging ikan salmon dan daging ayam yang dicacah. Gyoza ini disajikan dengan saus mentai. Saus mentai ini adalah mayonais pedas yang dicampur dengan saus sambal dan kaviar. 

Selain Mentai Salmon Gyoza, menu favorit lainnya antara lain Mexican Chicken Gyoza, Shrimp Gyoza yang tampil unik dengan ekor udang, dan Truffle Gyoza yang berisi daging ayam cincang, kubis, jamur dengan minyak truffle.

Chef Andy mengaku punya dapur tersendiri untuk membuat kulit gyoza. Walau menyajikan kuliner khas Jepang, chef Andy menggunakan bahan-bahan lokal, kecuali untuk saus atau bumbu khas Jepang misalnya katsugushi atau cakalang ala Jepang atau saus Okonomiyaki, ia import demi keaslian rasa. 

"Selain itu, saya jamin 90 persen saya membuatnya (saus) sendiri," katanya.

Selain gyoza, restoran ini juga menyajikan menu pendamping lain seperti Bao Bun Karaage, sejenis roti bulat dengan isi daging ayam, Japa French Fries atau kentang goreng dengan saus keju kimchi sapi, saus teriyaki dan ditaburi rumput laut. Untuk menu utama, Gyoza Bar juga menyediakan menu nasi antara lain Ika Karaage Don, Chicken Karaage dan Chicken Katsu Don. 

Pengunjung bisa menikmati gyoza serta menu-menu lain di Gyoza Bar dengan minuman andalan mocktail momo punch, yakni jus stroberi, pisang dan leci yang dicampur dengan grenadine atau sirup delima dan sirup karamel. Selain aneka mocktail, restoran ini juga menyediakan minuman beralkohol antara lain wiski, vodka, sake, cocktail, bir, rum dan tequila.

"Menurut saya, biasanya makan gyoza dengan bir. Ada kenikmatan tersendiri," ujar chef Andy. 

Harganya cukup bervariasi. Untuk gyoza, harganya mulai dari Rp39 ribu - Rp120 ribu. Sedangkan minuman beralkohol mulai Rp75 ribu - Rp135 ribu per shot. Sake mulai dari harga Rp340 ribu. Bagi yang tidak suka minuman beralkohol, tersedia jus, teh aneka rasa, dan kopi.

Sebagai juru masak yang berpengalaman selama bertahun-tahun, chef Andy memberikan tips untuk membuat gyoza sendiri di rumah. Untuk membuat kulit gyoza, cukup sediakan telur, tepung terigu, dan air hangat. Campur bahan-bahan dan istirahatkan adonan, baru kemudian dicetak berbentuk bulat tipis. Untuk penyimpanannya, kulit gyoza akan tahan lama jika disimpan dalam lemari es dengan dibalut tepung sagu.

Sedangkan untuk isinya, gunakan daging ayam yang diling bersama kulitnya. Kulit ini ketika dipanggang akan mengeluarkan lemak yang akan menambah citarasa gyoza. Untuk bumbunya, bisa ditambahkan garam dan lada. Lamanya proses pemanggangan tergantung dari banyaknya isi gyoza. Menurut chef Andy, untuk isi gyoza sebanyak 18 gram, perlu waktu 5 menit pemanggangan hingga gyoza matang.


Bandar Togel Terpercaya, Bandar Togel Online, Agen Togel Terpercaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar